Juara Mpl Id Season 1

Gelaran MPL ID S14 sudah selesai. Terlahir juara baru di kompetisi Mobile Legends tier satu besutan developer ini, yakni Team Liquid ID.

Mereka menjadi raja galaxy, setelah menang tipis dari RRQ Hoshi dengan skor akhir 4-3. Selain menyandang titel tim terbaik di season 14, mereka juga mengamankan satu tiket menuju M6 World Championship.

Untuk tiket satunya lagi diraih oleh RRQ Hoshi. Sebab Indonesia memang mendapatkan dua slot di kejuaraan dunia Mobile Legends ini, yang mana hanya bisa diisi oleh dua tim dari babak grand final MPL ID S14.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Tak sampai di situ, hadiah lain yang diterima Widy dan kawan-kawan ialah uang tunai senilai Rp 1 miliar. Jumlah tersebut merupakan apresiasi yang diberikan pihak penyelenggara kepada mereka, sebagai jawaranya.

Namun apabila ditambah dengan torehan ciamiknya selama babak reguler season, tentu angkanya akan lebih besar. Pantauan detikINET dari Liquipedia, Senin (28/10/2024), total uang hadiah MPL ID S14 yang diterima Team Liquid ID sebesar Rp 1.343.000.

Tak hanya itu, salah satu rosternya, Widy, sukses menjadi most valuable player (MVP) di babak grand final. Dirinya juga mendapatkan uang tunai senilai Rp 28 juta, dan hadiah menarik lainnya.

Kendati demikian, ternyata bukan cuma Team Liquid ID yang pernah menguasai panggung MPL ID. Tercatat ada beberapa tim hebat lainnya yang menorehkan sejarah di ajang bergengsi ini.

Meski RRQ Hoshi gagal meraih juara MPL ID S14, tapi daftar di bawah ini membuktikan kalau mereka masih menjadi tim dengan gelar terbanyak kedua setelah Fnatic Onic.

Selama turnamen ini digelar, tim berjuluk Raja dari Segala Raja tersebut sudah menyabet titel juara sebanyak empat kali. Sementara Fnatic Onic telah lima kali juara.

Sayang keduanya tidak bisa melanjutkan dominasi mereka di MPL ID. Hal ini mengingat, Team Liquid ID yang berisi para rookie, berhasil mengukir sejarah baru di season ke-14.

Berikut daftar tim juara MPL ID dari S1-S14:

Babak Playoff Mobile Legends Professional (MPL) Season 5 mulai sampai di babak akhir. Tumbangnya Bigetron Alpha dari ONIC Esports meninggalkan tiga tim tersisa yang yang berebut gelar juara. Uniknya ketiga tim tersisa pernah merasakan nikmatnya gelar juara MPL, yakni Rex Regum Qeon (RRQ) - juara MPL Season 2, ONIC Esports - juara MPL Season 3 dan EVOS Legends sebagai juara bertahan (MPL Season 4).

Tim RRQ telah berhasil menjejakkan langkahnya di Grand Final usai memenangkan “el clasico” atas EVOS lewat pertarungan dramatis dengan skor 2-1. Sedangkan ONIC Esports sudah menanti EVOS di final lower-bracket untuk menjalani partai hidup-mati.

Berikut sepak terjang dan profil Tiga Besar MPL Season 5!

EVOS Legends - Sang Juara Bertahan dengan Formasi Baru!

Dominasi EVOS Legends tak terbantahkan musim lalu. Tak hanya torehan gelar MPL Season 4, EVOS Legends menyempurnakannya dengan menjadi Juara Dunia (M1) di Malaysia serta 4 anggota skuad yang membawa Indonesia merebut medali perak di SEA Games 2019.

Namun, pasca ditinggal sang kapten Oura di akhir season, banyak yang memperkirakan performa tim Macan Putih akan menurun drastis. Kondisi semakin diperparah dengan kabar tank andalan mereka Donkey yang lebih memilih menjadi cadangan serta kekalahan dari musuh besar mereka RRQ di pekan pertama. Tak lagi perkasa seperti musim sebelumnya, EVOS Legends sempat mencicipi kekalahan dari Aura Esports, Bigetron Alpha dan Genflix Aerowolf yang membuat posisi mereka terlempar dari dua besar klasemen regular season.

Namun, seiring menyatunya pemain lama dan bersinarnya debutan baru macam Bajan dan Rexxy membuat tim ini tampil solid di akhir regular season. Dua tim pemuncak, RRQ dan Bigetron berhasil mereka gasak dengan skor sempurna 2-0.

Performa mereka makin menggila di babak playoff Ketika berhasil comeback gemilang setelah sempat ketinggalan 10k networth dari Genflix Aerowolf. Mental juara punm ditunjukkan kala menggusur Bigetron Alpha dari upper-bracket. Kecerdikan melihat celah dari REKT berhasil memastikan kemenangan mereka untuk mengantar bertemu dengan RRQ di final upper-bracket.

Rex Regum Qeon - Sang Raja Mencari Gelar Kedua

Siapa tak kenal nama besar Rex Regum Qeon atau biasa dikenal dengan RRQ. Sejak MPL digelar pertama kali, “Sang Raja” selalu menjadi favorit juara. Prestasi Lemon Cs musim lalu sebenarnya tak bisa dibilang jelek. Torehan runner-up di MPL Season 4 diulang kembali kala kejuaraan dunia (M1) yang berlangsung di Malaysia. Namun, permasalahannya dua kekalahan RRQ di ajang tersebut diderita dari EVOS Legends! Rivalitas kedua tim membuat fans RRQ seakan tak rela menanggung “aib” kalah dari musuh bebuyutannya tersebut.

Performa RRQ MPL di musim ini cukup mengesankan. Lemon Cs tampil sebagai pemuncak dan kini sudah menjejakkan kakinya di grand final MPL Season 5. Kemenangan terasa lebih indah karena berhasil mengalahkan dua tim pesaingnya, yakni ONIC (2-0) di laga pertama dan EVOS (2-1) di final upper-bracket. Kemenangan itu membuat RRQ selangkah lagi mencatatkan rekor menjadi tim pertama yang merengkuh dua gelar MPL.

Melihat kedalaman skuad RRQ saat ini, bisa dibilang tak ada perubahan berarti. LJ yang musim lalu saling bergantian tampil dengan Liam, musim ini berhasil menunjukkan potensinya sebagai tank utama skuad Sang Raja. XIN dan R7 pun kian matang dan menyatu dengan tim seiring bertambahnya jam terbang mereka dengan skuad RRQ. Sang Kapten VYN dan Lemon tak perlu lagi dipertanyakan performanya. Keduanya tetap menjadi motor utama permainan RRQ.

ONIC Esports - Menanti Pembuktian Skuad Landak

Diantara ketiga tim, ONIC mungkin menjadi tim yang paling tidak diunggulkan. Meski pernah mencatat rekor 13 gelar beruntun di kompetisi Mobile Legends tahun 2019, performa ONIC musim ini bisa dibilang biasa saja. Sempat kesulitan pasca absennya Udil karena masalah kesehatan, Jeremy “Tibold” Yulianto terlihat kesulitan meramu kompisisi skuad ONIC di awal regular season.

Beruntung performa tim ONIC berangsur meningkat seiring menyatunya dua debutan musim ini, CW dan Rasy. CW berhasil merebut posisi sebagai carry utama dengan permainannya yang konsisten selama regular season, sedangkan perlahan tapi pasti Rasy berhasil menembus skuad utama tim ONIC.

Performa mereka di playoff pun bukan sekedar tim penggembira. Dua tim telah dipulangkan Udil Cs, yakni Alter Ego (2-1) dan Bigetron Alpha (2-0). Meski sempat dipecundangi RRQ di upper-bracket, ONIC tetap menyimpann potensi untuk membuat kejutan di Top 3 MPL Season 5. Kehadiran sang pemimpin, Udil tentu menambah kepercayaan diri seluruh skuad. Meski sering berapi-api, ketenangan Udil terutama di pertandingan besar akan menjadi keuntungan besar.

Hari ini ONIC akan menghadapi EVOS di babak final lower-bracket. Duel hidup-mati akan dijalani kedua tim jika ingin menjaga harapan merebut gelar MPL Season 5. Jika menang, “Sang Raja” sudah menanti di Grand Final.

Bagaimana Sobat Esports? Menurut kalian, siapakah yang akan meraih gelar MPL Season 5?

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.