2 Raja Raja 1 3

Save verses, read offline, watch teaching clips, and more!

1After the death of Ahab, Moab rebelled against Israel.

2Ahaziah had fallen through the lattice in his upper chamber in Samaria, and lay injured; so he sent messengers, telling them, "Go, inquire of Baal-zebub, the god of Ekron, whether I shall recover from this injury."

3But the angel of the LORD said to Elijah the Tishbite, "Get up, go to meet the messengers of the king of Samaria, and say to them, ‘Is it because there is no God in Israel that you are going to inquire of Baal-zebub, the god of Ekron?’

4Now therefore thus says the LORD, ‘You shall not leave the bed to which you have gone, but you shall surely die.’" So Elijah went.

5The messengers returned to the king, who said to them, "Why have you returned?"

6They answered him, "There came a man to meet us, who said to us, ‘Go back to the king who sent you, and say to him: Thus says the LORD: Is it because there is no God in Israel that you are sending to inquire of Baal-zebub, the god of Ekron? Therefore you shall not leave the bed to which you have gone, but shall surely die.’"

7He said to them, "What sort of man was he who came to meet you and told you these things?"

8They answered him, "A hairy man, with a leather belt around his waist." He said, "It is Elijah the Tishbite."

9Then the king sent to him a captain of fifty with his fifty men. He went up to Elijah, who was sitting on the top of a hill, and said to him, "O man of God, the king says, ‘Come down.’"

10But Elijah answered the captain of fifty, "If I am a man of God, let fire come down from heaven and consume you and your fifty." Then fire came down from heaven, and consumed him and his fifty.

11Again the king sent to him another captain of fifty with his fifty. He went up and said to him, "O man of God, this is the king’s order: Come down quickly!"

12But Elijah answered them, "If I am a man of God, let fire come down from heaven and consume you and your fifty." Then the fire of God came down from heaven and consumed him and his fifty.

13Again the king sent the captain of a third fifty with his fifty. So the third captain of fifty went up, and came and fell on his knees before Elijah, and entreated him, "O man of God, please let my life, and the life of these fifty servants of yours, be precious in your sight.

14Look, fire came down from heaven and consumed the two former captains of fifty men with their fifties; but now let my life be precious in your sight."

15Then the angel of the LORD said to Elijah, "Go down with him; do not be afraid of him." So he set out and went down with him to the king,

16and said to him, "Thus says the LORD: Because you have sent messengers to inquire of Baal-zebub, the god of Ekron, —is it because there is no God in Israel to inquire of his word? —therefore you shall not leave the bed to which you have gone, but you shall surely die."

17So he died according to the word of the LORD that Elijah had spoken. His brother, Jehoram succeeded him as king in the second year of King Jehoram son of Jehoshaphat of Judah, because Ahaziah had no son.

18Now the rest of the acts of Ahaziah that he did, are they not written in the Book of the Annals of the Kings of Israel?

2 Ahazia, pergi kepada Baal-Zebub, mendapat hukuman dari Elia.

5 Dua kali Elia mendatangkan api dari langit pada utusan Ahazia yang hendak menangkapnya.

13 Dia mengasihani perwira ketiga, dan didorong oleh seorang malaikat, memberitahukan kematian raja.

17 Yoram menggantikan Ahazia.

Nabi Elia memberitahukan kematian Ahazia

Sesudah Ahab mati, maka memberontaklah Moab

Pada suatu hari jatuhlah Ahazia dari kisi-kisi kamar atasnya yang ada di Samaria, lalu menjadi sakit. Kemudian dikirimnyalah utusan-utusan

dengan pesan: "Pergilah, mintalah petunjuk kepada Baal-Zebub,

apakah aku akan sembuh

Tetapi berfirmanlah Malaikat

orang Tisbe itu: "Bangunlah, berangkatlah menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel,

sehingga kamu ini pergi untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Engkau tidak akan bangun

lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati." Lalu pergilah Elia.

Sesudah utusan-utusan itu kembali kepada raja, berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu kembali?"

Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun

lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."

Lalu bertanyalah ia kepada mereka: "Bagaimanakah rupa orang yang telah datang menemui kamu itu dan yang mengatakan perkataan ini kepadamu?"

Jawab mereka kepadanya: "Seorang yang memakai pakaian bulu

dan ikat pinggang kulit terikat pada pinggangnya." Maka berkatalah ia: "Itu Elia, orang Tisbe!"

Sesudah itu disuruhnyalah

kepada Elia seorang perwira

dengan kelima puluh anak buahnya. Orang itu naik menjumpai Elia yang sedang duduk di atas puncak bukit. Berkatalah orang itu kepadanya: "Hai abdi Allah, raja bertitah: Turunlah!"

Tetapi Elia menjawab, katanya kepada perwira itu: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit

memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu." Maka turunlah api

dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

Kemudian raja menyuruh pula kepadanya seorang perwira yang lain dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu orang itu berkata kepada Elia: "Hai abdi Allah, beginilah titah raja: Segeralah turun!"

Tetapi Elia menjawab mereka: "Kalau benar aku abdi Allah, biarlah turun api dari langit memakan engkau habis dengan kelima puluh anak buahmu!" Maka turunlah api Allah dari langit memakan dia habis dengan kelima puluh anak buahnya.

Kemudian raja menyuruh pula seorang perwira yang ketiga dengan kelima puluh anak buahnya. Lalu naiklah perwira yang ketiga itu dan sesudah sampai, berlututlah ia di depan Elia, serta memohon belas kasihan kepadanya, katanya: "Ya abdi Allah, biarlah kiranya nyawaku

dan nyawa kelima puluh orang hamba-hambamu ini berharga di matamu.

Bukankah api sudah turun dari langit memakan habis kedua perwira yang dahulu dengan kelima puluh anak buah mereka? Tetapi sekarang biarlah nyawaku berharga di matamu."

Maka berfirmanlah Malaikat

TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut

kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.

Berkatalah Elia kepada raja: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena engkau telah mengirim utusan-utusan

untuk meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron, seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanyakan firman-Nya, maka sebab itu engkau tidak akan bangun

lagi dari tempat tidur, di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."

raja sesuai dengan firman TUHAN yang dikatakan oleh Elia. Maka Yoram

menjadi raja menggantikan dia dalam tahun kedua zaman Yoram bin Yosafat, raja Yehuda, sebab Ahazia tidak mempunyai anak laki-laki.

Selebihnya dari riwayat Ahazia, apa yang dilakukannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?

Maka berfirmanlah Malaikat p  TUHAN kepada Elia: "Turunlah bersama-sama dia, janganlah takut q  kepadanya!" Lalu bangunlah Elia dan turun bersama-sama dia menghadap raja.

Malaikat TUHAN berbicara kepada Elia “Turunlah bersamanya dan jangan takut terhadapnya.” Jadi, Elia bangkit dan turun bersamanya untuk menghadap raja.

Maka pada ketika itu kata malaekat Tuhan kepada Elia: Turunlah engkau sertanya, jangan takut akan dia. Maka bangkitlah Elia berdiri lalu turun sertanya pergi mendapatkan baginda.

Pada saat itu juga berkatalah malaikat TUHAN kepada Elia, "Jangan takut! Ikutlah dia turun dari bukit ini." Karena itu pergilah Elia bersama perwira itu kepada raja.

Saat itu juga malaikat berkata kepada Elia, “Pergilah bersama dia. Jangan takut.” Maka Elia berdiri dan ikut bersama perwira itu menghadap raja.

Dan berkatalah Malaikat kepada Elia, "Turunlah bersama dia! Jangan takut kepadanya!" Lalu Elia bangkit dan turun bersamanya menghadap raja.

Bersabdalah Malaikat ALLAH kepada Ilyas, "Turunlah bersamanya. Jangan takut kepadanya." Ilyas pun segera turun bersamanya menghadap raja.

Bersabdalah malaikat TUHAN kepada Elia, “Turunlah bersama-samanya. Jangan takut kepadanya.” Elia pun segera turun bersama-samanya menghadap raja.

1After the death of Ahab, Moab rebelled against Israel.

2Now Ahaziah fell through the lattice in his upper chamber in Samaria, and lay sick; so he sent messengers, telling them, "Go, inquire of Baal-zebub, the god of Ekron, whether I shall recover from this sickness."

3But the angel of the LORD said to Elijah the Tishbite, "Arise, go up to meet the messengers of the king of Samaria, and say to them, 'Is it because there is no God in Israel that you are going to inquire of Baal-zebub, the god of Ekron?

4Now therefore thus says the LORD, You shall not come down from the bed to which you have gone up, but you shall surely die.'" So Elijah went.

5The messengers returned to the king, and he said to them, "Why have you returned?"

6And they said to him, "There came a man to meet us, and said to us, 'Go back to the king who sent you, and say to him, Thus says the LORD, Is it because there is no God in Israel that you are sending to inquire of Baal-zebub, the god of Ekron? Therefore you shall not come down from the bed to which you have gone up, but you shall surely die.'"

7He said to them, "What kind of man was he who came to meet you and told you these things?"

8They answered him, "He wore a garment of hair, with a belt of leather about his waist." And he said, "It is Elijah the Tishbite."

9Then the king sent to him a captain of fifty men with his fifty. He went up to Elijah, who was sitting on the top of a hill, and said to him, "O man of God, the king says, 'Come down.'"

10But Elijah answered the captain of fifty, "If I am a man of God, let fire come down from heaven and consume you and your fifty." Then fire came down from heaven and consumed him and his fifty.

11Again the king sent to him another captain of fifty men with his fifty. And he answered and said to him, "O man of God, this is the king's order, 'Come down quickly!'"

12But Elijah answered them, "If I am a man of God, let fire come down from heaven and consume you and your fifty." Then the fire of God came down from heaven and consumed him and his fifty.

13Again the king sent the captain of a third fifty with his fifty. And the third captain of fifty went up and came and fell on his knees before Elijah and entreated him, "O man of God, please let my life, and the life of these fifty servants of yours, be precious in your sight.

14Behold, fire came down from heaven and consumed the two former captains of fifty men with their fifties, but now let my life be precious in your sight."

15Then the angel of the LORD said to Elijah, "Go down with him; do not be afraid of him." So he arose and went down with him to the king

16and said to him, "Thus says the LORD, 'Because you have sent messengers to inquire of Baal-zebub, the god of Ekron--is it because there is no God in Israel to inquire of his word?--therefore you shall not come down from the bed to which you have gone up, but you shall surely die.'"

17So he died according to the word of the LORD that Elijah had spoken. Jehoram became king in his place in the second year of Jehoram the son of Jehoshaphat, king of Judah, because Ahaziah had no son.

18Now the rest of the acts of Ahaziah that he did, are they not written in the Book of the Chronicles of the Kings of Israel?

Iatonna matemo tu Ahab balikmi tu to Moab dio mai to Israel.

Tobangmi tu Ahazia dao mai to’ tarali, dao mai bilik mengkadaoanna dio Samaria, anna masaki. Nasuami tu pesuanna sia ma’kada lako tau iato mai, nakua: Malekomi lako Baal-Zebub, deatanna to Ekron, la umpekutananni ba’tu la matana siara’ka dio mai te sakingku, tae’moraka.

Apa ma’kada tu Malaeka’Na PUANG lako Elia, to Tisbe, nakua: Ke’de’moko, mumale umpessitammui tu pesuanna datu Samaria, sia ma’kada lako tau iato mai, kumua: Tae’raka Puang Matua dio lu to Israel, ammi malera mekutana lako Baal-Zebub, deatanna to Ekron?

Iamoto, inde sia tu kadanNa PUANG Nakua: Tae’ mula millik dao mai inan kamammarammu tu munii mamma’ dao, sangadinna inang la matemoko. Malemi tu Elia.

Sulemi lako datu tu to disua, nama’kada tu datu lako tau iato mai, nakua: Ma’patumbari ammi sulemora totemo?

Nakuami tu tau iato mai lako: Den misa’ tau sae umpessitammuikan sia ma’kada lako kaleki nakua: Sulemokomi lako datu tu ussuakomi, ammi ma’kada lako kumua: Inde sia tu kadanNa PUANG: Tae’raka Puang Matua dio lu to Israel ammu malera mekutana lako Baal-Zebub, deatanna to Ekron? Iamoto tae’ mula millik dao mai inan kamammarammu, tu munii mamma’ dao, sangadinna inang la matemoko.

Ma’kadami datu lako tau iato mai, nakua: To matumbara rupanna tu sae umpessitammuikomi sia umpokadai te kada iate lako kalemi?

Mebalimi tu tau iato mai lako datu, nakua: Iato tau iato ma’bayu lamba’ balulang, sia se’ aak kuli’ lan aakna. Ma’kadami datu nakua: Iato tau iato Elia, to Tisbe.

Nasuami datu lako tu misa’ kamandang ungkapalai surodadu limangpulo sola tu surodadunna limangpulo. Kendekmi langngan Elia, belanna iatu Elia unno’ko’ dao botto tanete, sia ma’kada lako nakua: E taunNa Puang Matua, napa’parentan datu, kumua mengkalaokomi!

Mebalimi tu Elia lako tinde kamandang ungkapalai limangpulo surodadu, nakua: Iake tonganna taunNana’ Puang Matua da’ito nasae tu api dao mai langi’, anna sappiikomi sola tu taummi limangpulo.

Nasua pole’omi tu misa’ kamandang ungkapalai surodadu limangpulo sola tu surodadunna limangpulo. Ma’kadami lako Elia nakua: E taunNa Puang Matua, napa’parentan datu, kumua madomi’komi mengkalao.

Mebalimi tu Elia sia ma’kada lako tau iato mai nakua: Iake taunNana’ Puang Matua da’ito nasae tu api dao mai langi’, anna tappu’ikomi sola tu taummi limangpulo. Ta’kala saemi tu apinNa Puang Matua dao mai langi’ anna tappu’i sola tu taunna limangpulo.

Nasua pole’omi datu tu kamandang ungkapalai surodadu limangpulo, tu ma’pentallunna, sola tu surodadunna limangpulo. Na iate kamandang ungkapalai surodadu limangpulo, tu ma’pentallunna, kendek langngan anna malinguntu’ dio olona Elia, mengkamoyami sia ma’kada lako Elia nakua: E taunNa Puang Matua, ke ma’dinni tu katuoangku sia katuonna te taummi limangpulo anna keangga’ dio pentiromi.

Tonganna saemo tu api dao mai langi’ tu ussabu’i da’dua kamandang ungkapalai surodadu limangpulo tu dolona, sola tu taunna nasilimangpuloi. Totemo, ke ma’dinni anna keangga’ tu katuoangku dio pentiromi.

Attu iato ma’kadami tu Malaeka’Na PUANG lako Elia, nakua: Mengkalaomoko sola, da mumataku’ lako. Ke’de’mi anna mengkalao sola na male lako datu.

Ma’kadami tu Elia lako datu nakua: Inde sia tu kadanNa PUANG: Belanna mesuako mekutana lako Baal-Zebub, deata to Ekron – tae’raka tu Puang Matua dio lu to Israel, tu ma’din minii undaka’ pa’timbangan – iamoto tae’ mula millik dao mai inan kamammarammu, tu munii mamma’ dao, sangadinna inang la matemoko.

Matemi tu datu susitu kadanNa PUANG tu mangka napokada Elia; na Yoram ussondai dadi datu, tonna taun ma’penduan kadatuan Yoram, anak Yosafat, datu to Yehuda; belanna tae’ anakna muane.

Iatu tang dipokadannapa tu mintu’ tuna’na Ahazia, iamotu apa napogau’, tang tisura’moraka lan sura’ ossoranna mintu’ datu to Israel?

1Setelah Raja Ahab dari Israel mangkat, negeri Moab memberontak terhadap Israel.

2Pada suatu hari, Raja Ahazia dari Israel jatuh dari langkan di tingkat atas istananya di Samaria sehingga baginda luka parah. Oleh itu baginda mengirim beberapa orang utusan untuk bertanya kepada Baal-Zebub, dewa orang Filistin di kota Ekron, sama ada baginda akan sembuh atau tidak. 3Tetapi malaikat TUHAN menyuruh Elia, nabi dari Tisbe, berjumpa dengan para utusan Raja Ahazia dan bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu pergi bertanya kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron itu? Tidakkah kamu tahu bahawa ada Allah di Israel? 4Beritahulah raja bahawa demikianlah firman TUHAN, ‘Engkau tidak akan sembuh daripada luka-lukamu. Engkau akan mati!’ ”

Setelah Elia menyampaikan firman TUHAN itu, 5para utusan itu kembali kepada raja. Raja bertanya, “Mengapa kamu kembali?”

6Para utusan itu menjawab, “Kami ditemui seorang lelaki yang menyuruh kami kembali dan memberitahu tuanku bahawa TUHAN berfirman demikian kepada tuanku, ‘Mengapakah engkau mengirim utusan untuk bertanya kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron itu? Tidakkah engkau tahu bahawa ada Allah di Israel? Engkau tidak akan sembuh daripada luka-lukamu. Engkau akan mati!’ ”

7Raja bertanya, “Bagaimanakah rupa orang itu?”

8 Mereka menjawab, “Dia memakai jubah yang dibuat daripada kulit binatang, dan diikat dengan tali pinggang daripada kulit.”

Raja berseru, “Orang itu Elia!”

9Kemudian raja menyuruh seorang pegawai tenteranya bersama dengan lima puluh orang untuk mendapatkan Elia. Pegawai itu menemui Elia yang sedang duduk di atas bukit, lalu berkata kepadanya, “Hai hamba Allah, raja memerintah kamu turun.”

10Elia menjawab, “Jika saya ini hamba Allah, biarlah api turun dari langit dan membunuh kamu serta anak buahmu!” Pada saat itu juga api turun dan membunuh pegawai itu serta anak buahnya.

11Raja menyuruh seorang pegawai tentera lain bersama dengan lima puluh orang. Mereka pergi dan berkata kepada Elia, “Hai hamba Allah, raja memerintah kamu turun sekarang juga!”

12 Elia menjawab, “Jika saya ini hamba Allah, biarlah api turun dari langit dan membunuh kamu serta anak buahmu!” Pada saat itu juga Allah menurunkan api dan membunuh pegawai itu serta anak buahnya.

13Sekali lagi raja menyuruh seorang pegawai tentera bersama dengan lima puluh orang. Pegawai itu naik ke atas bukit lalu bersujud di hadapan Elia sambil memohon, “Hai hamba Allah, kasihanilah saya dan anak buah saya. Tolong jangan bunuh kami! 14Dua orang pegawai tentera yang lain dan anak buah mereka telah dibunuh oleh api dari langit, tetapi kasihanilah saya!”

15Pada saat itu juga malaikat TUHAN berkata kepada Elia, “Turunlah bersama-sama dia, dan jangan takut.” Oleh itu Elia pergi bersama-sama pegawai itu, lalu menghadap raja. 16Elia berkata kepada raja, “Demikianlah firman TUHAN, ‘Oleh sebab engkau mengirim utusan untuk bertanya kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron - seolah-olah tidak ada Allah di Israel untuk ditanya - engkau tidak akan sembuh; engkau akan mati!’ ”

17Kemudian Raja Ahazia mangkat sesuai dengan firman TUHAN yang disampaikan oleh Elia. Raja Ahazia tidak mempunyai anak lelaki, maka saudaranya Yoram menggantikan baginda sebagai raja. Hal ini berlaku pada tahun kedua pemerintahan Raja Yehoram putera Raja Yosafat di Yehuda.

18Segala perbuatan Raja Ahazia tercatat di dalam buku Sejarah Raja-Raja Israel.

Sebermula, kemudian dari pada mati raja Akhab maka khianatlah orang Moab itu akan orang Israel.

Maka raja Ahaziapun jatuhlah dari pada geradi alayatnya di Samaria, sehingga bagindapun sakit payah. Lalu disuruhkannya utusan, titahnya kepadanya: Pergilah kamu bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron, kalau boleh aku sembuh dari pada penyakit ini.

Tetapi kata malaekat Tuhan kepada Elia, orang Tisbi itu: Bangkitlah engkau, pergilah mendapatkan utusan raja Samaria itu, katakanlah kepadanya: Adakah sebab tiada Allah di antara orang Israel, maka kamu sudah pergi bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron itu?

Maka sebab perkara ini, demikianlah firman Tuhan, tiada engkau akan turun dari pada peraduan yang telah kaunaiki itu, melainkan engkau akan mati kelak. Lalu Eliapun pergi.

Hata, maka kembalilah utusan itu kepada baginda, lalu titah baginda: Bagaimana ini maka sekarang kamu sudah kembali?

Maka sembah mereka itu kepadanya: Adalah seorang anu datang mendapatkan patik serta katanya: Pergilah kamu, kembalilah kepada baginda, yang telah menyuruhkan kamu dan persembahkanlah kepadanya: Demikian inilah firman Tuhan: Adakah sebab tiada Allah di antara orang Israel, maka engkau sudah menyuruhkan orang bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron itu? Maka sebab itu tiada engkau akan turun dari pada peraduan yang telah kaunaiki itu, melainkan engkau akan mati kelak!

Maka titah baginda kepada mereka itu: Apa macam orangnya, yang telah datang mendapatkan kamu dan yang mengatakan segala perkataan ini kepadamu?

Maka sembah mereka itu kepada baginda: Bahwa ia seorang yang berpakaikan kain kambeli dan ikat pinggangnya dari pada kulit. Maka titah baginda: Bahwa ia itu Elia, orang Tisbi juga.

Maka disuruhkan baginda kepadanya seorang panglima perang serta dengan laskarnya lima puluh orang; setelah sudah naik panglima itu mendapatkan dia, karena adalah ia duduk di atas kemuncak bukit, maka kata panglima itu: Hai aziz Allah! titah baginda: Turunlah engkau!

Tetapi sahut Elia kepada panglima laskar lima puluh orang itu: Jikalau kiranya aku ini aziz Allah, biarlah turun api dari langit dan makan habis akan dikau serta dengan lima puluh orang laskarmu itu. Maka api itupun turunlah dari langit dan makan habis akan panglima itu serta dengan laskarnya lima puluh orang itu.

Maka kembali disuruhkan baginda kepadanya seorang panglima yang lain serta dengan laskarnya lima puluh orang. Maka kata panglima itupun kepadanya: Hai aziz Allah, titah baginda: Turunlah engkau dengan segera!

Maka sahut Elia kepadanya: Jikalau kiranya aku ini aziz Allah, biarlah turun api dari langit serta makan habis akan dikau dan kelima puluh orang laskarmu itu. Maka api Allah itupun turunlah dari langit dan makan habis akan dia dan kelima puluh orang laskarnya.

Maka kembali pula disuruhkan baginda seorang panglima pada ketiga kalinya serta dengan lima puluh orang laskarnya. Maka berjalanlah panglima itu, lalu naik; setelah sampai maka bertelutlah ia di hadapan Elia sambil meminta sangat kepadanya, sembahnya: Ya, aziz Allah! biar apalah nyawaku dan nyawa segala hambamu lima puluh orang ini indah kepada pemandangan tuan!

Bahwasanya api sudah turun dari langit dan sudah makan habis akan dua orang panglima itu, masing-masing dengan lima puluh orang laskarnya, tetapi sekarang biar apalah nyawaku indah kepada pemandangan tuan!

Maka pada ketika itu kata malaekat Tuhan kepada Elia: Turunlah engkau sertanya, jangan takut akan dia. Maka bangkitlah Elia berdiri lalu turun sertanya pergi mendapatkan baginda.

Maka kata Elia kepada baginda: Bahwa demikian inilah firman Tuhan: Sebab engkau sudah menyuruhkan utusan pergi bertanyakan Baal-Zebub, dewa orang Ekeron itu (adakah ia itu sebab tiada Allah di antara orang Israel, yang dapat ditanyakan firman-Nya?), maka sebab itulah tiada engkau akan turun lagi dari pada peraduan yang telah kaunaiki itu, melainkan engkau akan mati kelak.

Hata, maka bagindapun mangkatlah, setuju dengan firman Tuhan yang dikatakan Elia itu, lalu Yorampun naik raja menggantikan baginda, yaitu pada tahun yang kedua dari pada kerajaan Yoram bin Yosafat atas orang Yehuda, karena raja Ahazia tiada beranak.

Adapun barang yang lagi tinggal dari pada segala perkara raja Ahazia dan barang yang telah diperbuatnya, bukankah ia itu tersebut dalam kitab tawarikh raja-raja orang Israel?